Rabu, 27 Januari 2010

Sejarah Singkat Ulama

SEJARAH SINGKAT ULAMA
EDITOR: BUSAERI MA’MUN














Karya
KH. Sanusi
PONDOK PESANTREN
Babakan Ciwaringin Cirebon Jawa Barat
Indonesia


SEJARAH SINGKAT ULAMA

DATANGNYA ISLAM KEINDONESIA

Setelah wafatnya Rosulullah Nabi Muhammad tidak ada henti-hentinya para Sahabat, Tabi’ain, Atba’ut Tabi’in dan seterusnya, pemuka-pemuka islam berjuang sampai kepada seluruh pulau dan kerajaan (dunia).
Tahun 132 H (750 M) daulah Bani Umayyah jatuh di Damaskus dan berdirilah daulah BAni Abas (Abbasiyyah) di Bagdad Irak. Sesudah daulah Abbasiyyah lemah lalu berdirilah Daulah Usmaniyyah di Turki. Tahun 997 M Mahmud Turki membawa Islam ke India lalu diteruskan oleh Muhammad bin Sabaktakin seorang pahlawan Turki mendirikan kerajaan islam di India (Chaznah Afganistan).
Tanggal 1 Romadlon tahun 601 H (1205 M) Sultan Dohan Syah di nobatkan menjadi raja Pasai, ia berasal dari Malabar (India). Di samping berdirinya kerjaan Pasai, di dirikan pula kerajaan islam di Perlak, dan antara keduanya terdapat hubungan keluarga.
Dari Pasai islam berkembang ke tiga jurusan :
1. Kebagian Pidie , ke Aceh Besar, Daya, Terumon, Barus, Pariaman dan sekitarnya.
2. Ke Malaka dan sekitarnya.
3. Kebagian Pesisir utara pulau Sumatra
4. Kepulau Jawa.
Yang dari Malaka terus ke Aceh – Gayo – Batak – Bengkulun – Lampung Palembang. Dari Malaka ke Singapur – Johor – Riau – Bangka – Brunai (Borneo) – Filipina.
Banjarmasin setelah Majapahit takluk di bawah Demak – Bugis – Makasar Raja Goa – Raja Brunai – Raja Tallo Soppong – Wajo – Bima – Sumbawa Buton – Lawu (Majene) – Ternate – Sulawesi Utara daerah Mandar sampai ke Manado. Sesudah Raja Ternate (Haur) masuk islam kemudian Raja Bolang – Mongon. Kemudian Pulai Banggai dan Selayar dan Babullah Sulawesi Utara, selatan dan timur terud ke kepulau Banda, Buru Deram sampai ke Ambon.

PULAU JAWA SEBELUM ISLAM BERKUASA

Sejarah Indonesia (hususnya Jawa) sebelum Masehi tidak begitu jelas karena yang di pakai pada waktu itu kalender Zulqornaen, hany yang di sebut kerajaan Mulawarman di Jawa Barat yang pertama kali membawa agama Hindu ke Jawa berdiri 400 tahun lagi sebelum tahun masehi. Jadi agama Budha sampai takluknya Majapahit hanya kira-kira 1800 tahun.
Sebelum Islam berkuasa sudah di coba di tundukan agama Budha itu oleh Kristen zaman 300 tahun akan tetapi tidak berhasil.

RAJA-RAJA DI PULAU JAWA SEBELUM ISLAM

Pertama kali Raja yang di kenal sejarahnya di zaman Budha yaitu :
1. Prabu Sokobuana (Panembahan Ajisoko) di Waringin Sekar kalender jawa tahun 1
2. Prabu Sri Putih putra Ajisoko di Medang Kamulyan tahun 29
3. Bromororojo menentu Sri Putih di Makukuan tahun 49.
4. Batoro Tritrusto di Gilingwosi tahun 132
5. Basukati di Wiroto tahun 300
6. Dosobahu di Astina tahun 300
7. Pari Kesit di Astina tahun 400
8. Joyoboyo (usia Nabi Muhammad 21 tahun) bertahta di Kediri tahun 498
9. Angling Darmo di Malawipati tahun 560
10. Sindulo di Mamonang tahun 659
11. Sri Mapunggung (R. Sunesworo) di Mamonang tahun 1006
12. Joyolengkoro (Karsi Getaju) di Jenggolo tahun 1082
13. Maheso Tanderman (P.Lalean) di Kauripan tahun 1159
14. Dewo Wasoso (Banjaran Sari) di Sigaluh tahun 1178
15. Prabu Harjo Kusumu (Dewa Lengkoro) di Pajajaran tahun 1200
16. Browijoyo (Joko Suruh) di Majapahit tahun 1301

RAJA-RAJA DI PULAU JAWA SESUDAH ISLAM

Sebelum islam berkuasa di Jawa dari mulai ada kerajaan islam Perlak dan Pasai sudah banyak orang-orang islam berdatangan ke Jawa sekitar tahun 1082. dengan bukti di temukanya sebuah batu nisan di daerah Leran dekat Gresik.
Syeh Ibrahim Semara (Samarkondi) seorang punggawa islam dari Arab dating ke Pasai tahun 1300 M dan ia mengawini Ny. Candrawulan binti Raja Cempa dan mempunyai seorang keturunan bernama Raden Rahmat (Sunan Ampel) Surabaya. Maulana Ibrahim Paripen dengan Prabu Kartawijaya Majapahit. Ratu Majapahit (Kartawijaya) mempunyai anak dari Nyai Darawati Mardaningrum binti Raja Cempa yang bernama Raden Hasan juga di sebut Raden Fattah raja islam Demak (Bintoro) tahun 1521 M. Raja Demak (Raden Fattah) dan bupati-bupati islam lainya menyerbu raja Majapahit , ia masuk islam dan islam mulai meluas.

WALI SONGO

Dalam masa itulah zaman keemasan islam di Indonesia , beberapa puluh Aulia, beberapa ratus Umaro dan beberapa ribu Ulama menggerakan tenaga dan fikiranya untuk kepentingan agama islam. Adapun yang menjadi penggerak ialah Wali Songo.
1. Raden Rahmat (Sunan Ampel) bin Maulana Ibrahim Semara (Asmara), menantu Raden Cempa.
2. Raden Fattah (Hasan) Raja Bintaro Demak bin Kartawijaya (Raja Duruh) Majapahit.
3. Abdul Qodir (Sunan Gunung Jati) Cirebon bin Maulana Ishaq (saudara Maulana Ibrahim Asmara), ia kelahiran Arab, saudara sebapak dengan Sunan Giri ( ia Sunan Cirebon saudara ipar Sunan Bonang).
4. Raden Qosim (Sunan Drajat Sedayu) bin Sunan Ampel , ia menjadi menantu Sunan Gunung Jati Cirebon.
5. Maulana Ibrahim (Sunan Bonang Tuban) bin Sunan Ampel, ia menantunya Raden Jakandar Malaka (saudara / ipe dengan Sunan Gunung Jati)
6. Raden Paku (Sunan Giri Gresik) bin Maulana Ishaq dari Siti Sekar Dadu putra dari Ratu Belambangan ( ia menjadi menanunya Sunan Ampel)
7. Raden Syahid (Sunan Kali Jaga) bin Raden Sahur Tumenggung Wilatikto (ia menjadi menantunya maulana Ishaq dan ia saudara iparnya Sunan Giri.
8. Raden Said (Sunan Muria) bin Raden Syahid (ia menantu cucunya Maulana Ishaq).
9. Raden Amir Haji (Sunan Kudus) bin Usman Haji bin Raja Pandita bin Maulana Ibrahim Asmara.
Pada waktu itu berdasarkan agama islam maka para ulama dan umaro sangat giat membentengi Negara dan agama. Duduk, jalan, berunding bersama-sama rakyat adil dan kasih saying. Di lindungi dalam segala kewajiban baik itu dalam negeri atau luar negeri, diperkuat persatuanya (mengaji dan solat berjama’ah) dan uluk salam.. Diperkuatnya hukum keamanan Negara, perekonomian, kelautan, perdagangan, ke,iliteran dan lain-lain.
Perdagangan luar negeri pada waktu itu sangat terkenal di sebabkan karena cinta pada Negara Indonesia yang subur dan makmur dan merupakan sifat yang istimewa bagi semua kerajaan-kerajaan pada masa itu. Sayang sekali islam pada waktu itu berkuasa hanya kurang lebih 150 tahun karena di jajah oleh Belanda.

INDONESIA DI JAJAH OLEH PORTUGIS

Portugis sangat memusuhi Indonesia karena Indonesia adalah sebuah Negara yang terkenal islamnya. Ia dendam kepada orang islam tanpa pandang bulu baik itu kulit putih atau hitam atau bangsa lain karena negaranya pernah direbut oleh Turki pada tahun 1453 M. Terutama mengincar Indonesia karena tanahnya subur makmur (lohjinawi). Dan kebetulan pada waktu itu Indonesia berkurang kekuatanya karena disebabkan para wali-walinya sudah meninggal maka pada tahun 1511 di rebutlah Indonesia oleh Portugis. Sementara umat islam dan pemimpin-pemimpinya mengungsi ke Andalas, Aceh, Sulawesi dan Jawa.
Tahun 1512 Sultan Demak mengirimkan angkatan lautnya yang sangat kuat yang di pimpin langsung oleh anaknya sendiri yaiti Pati Unus untuk mengusir Portugis dari Malaka tetapi karena Portugis di dukung oleh persenjataan yang sangat kuat maka terpaksa Pati Unus mengundurkan diri yang bertujuan untuk mempertahankan tanah Jawa.
Tahun 1518 Raden Fattah Wafat dig anti oleh Pati Unus dan setelah wafatnya Pati Unus dig anti lagi oleh Pangeran Trangganu putra Raden Fattah.
Tahun1521 Spanyol juga merebut pulau Halmahera dan di samping itu Portugis terus menerus meluaskan sayapnya sampai Pasai dan Sunda Kelapa (Jakarta). Oleh karena itu maka Sultan Muhajjat Syah sangat hawatir. Di samping itu Paletehan (Fathullah) mengungsi ke Demak dan ahirnya menjadi menantu Raden Fattah almarhum.
Tahun 1522 Portugis mudah di usir oleh Paletehan (Fathullah) dari Sunda Kelapa (Jakarta). Dan tahun 1570 Fathullah di angkat menjadi sultan Cirebon (Sunan Sultan Gunung Jati).
Tahun 1550 Pangeran Trangganu (Sultan Demak) wafat. Sesudah wafatnya Pangeran Trangganu maka keratin Demak di rebut antara Jaka Tingkir menantu Pangeran Trengganu dan Arya Jipang yang merupakan pamanya sehingga Aryajipang kalah. Kemudian kerajaan dialih ke Pajang (Demak Kasong), dari waktu itulah terus menerus perpecahan. Ngabei Poring Pasar ( Sutawijaya) diberi kedudukan menjadi raja Ngereh Mataram karena jasanya atas kemenangan Jaka Tingkir> Ia menjadi raja Ngereh Mataram pada tahun 1582 (1552) M/1502 jawa. Menurut sejarah Jogja:
1. Kanjeng Sultan Kamidil Alam (Joko Tingkir) menjadi raja Pajang tahun 1553, lalu berdiri pula raja di Mataram Senopaati (Kolosekti) atau (Sutawijaya) tahun 1553 M.
2. Sultan Anyokrokusumo I ( Seda di Krapyak pada tahun 1603 M.
3. Sultan Agung (Anyokrokusumo) II mulai bertahta tahun 1603 sampai tahun 1613 du ganti Mangkurat I Pleret tahun 1678 dan kemudian keratin dipindah ke Kartasura (Surakarta).

BELANDA DATANG KE INDONESIA

Tahun 1596 M, Belanda mulai dating ke Banten dan Jakarta, Maluku, Palembang, Makasar sehingga terus menerus Belanda memecah belah kerajaan-kerajaan islam.
Tahun 1602 Kapten Karang dan militernya masuk ke Cirebon, sesudah Keraton Kanoman sudah terbagi menjadi dua Kanoman dan Kesepuhan pada tahun 1600 M.
Keraton Mataram terbagi menjadi dua kerajaan
1. Surakarta yang di sebut Susuhunan Paku Buwono ke III yang asalnya Paku Buwono ke II di Kertasuro.
2. Jogjakarta di namakan Pangeran Mangku Bumi (paman Paku Buwono ke III) dengan gelar Sultan Hamungkubuwono, ini terjadi pada tahun 1732 M.
 Tahun 1757 M di bagi lagi menjadi dua 1. Kasunan 2. Mangkunegara. Kemudian ahirnya di bagi lagi menjadi dua 1. Kesultanan 2. Paku Alaman.
 Tahun 1811 M, Inggris mendarat di Jawa, Belanda kalah, tanah Jawa diserahkan kepada Inggris.
 Tahun 1814 M, Kaisar Napoleon Inggris Takluk, Jawa dipulangkan lagi ke Belanda.
 Tahun 5-4-1873 datang armada menyerbu kepulauan Aceh.
 Tahun 10-04-1873 keraton Sultan Mahmud di duduki.
 Tahun 17-04- 1873 M, tentara Belanda ditarik ke Jakarta.
 Tahun 22s/d29-11- 1873 M, berangkat kedua kalinya armada Belanda ke Aceh dengan 700 tentara berjalan kaki di Bantu pasukan berkuda dan 3 pasukan meriam serta barisan tehnik.
 Tahun 31-08-1895 Lombok dijadikan daerah Belanda, sedangkan Sumbawa tahun 1875 M.
 Tahun 1879 M, Flores mulai dikuasai.
 Tahun 1886 M, Dampo dan Bima.
 Tahun 1904 pulau Seram mulai ditaklukan.
 Tahun 1905 m, Bone diduduki tentara Belanda.
 Tahun 1904-1909 Gubernur Jendral Van Hutz memperkosa semua pekerjaanya dipaksa dijadikan daerah Belanda dan raja-rajanya dipaksa harus menandatangani dan harus tunduk kepada pemerintah Belanda.

PEMBERONTAKAN UMAT ISLAM

 Tahun 1627 – 1629 Belanda diserang Mataram dan Banten.
 Tahun 1831 Tengku Tiro di Aceh
 Tahun 1785 – 1835 melawan Belanda

PEMBERONTAKAN DIPONOGORO

Tahun 1825 Pangeran Diponogoro putra Hamungkubuwono ke III berontak dengan dibantu Ulama-ulama. Belanda kewalahan ahirnya tanggal 28 maret 1830 Belanda mengajak berunding tetapi ahirnya Pangeran Diponogoro ditahan sampai wafat.
Sesudah wafatnya Pangeran Diponogoro semua ulama dan pemimpin umat islam kewalahan dan banyak yang di asingkan ke Sulawesi, Timur, Kupang, Madagaskar, Borneo dan lain-lain. Kebanyakan mengingsi kegunung-gunung, ketempat yang terpencil kebanyakan dari ulama-ulama Jawa.

ULAMA MENCARI KESELAMATAN

Sesudah ulama-ulama di pengungsian atau pengasingan tidak putus asa beliau membimbing rakyat dalam agamanya (islam). Maka dengan bukti itu ulama-ulama di cari ileh Belanda. Dengan kenyataan dimana tempat yang ditempati oleh ulama disitulah berkembang agama islam. Walaupun demikian ulama-ulama tetap dalam kehawatiran karena peraturan-peraturan yang keras dan cukup ketat. Diantarany:
1. Tidak bol;eh mengajar pada tetangganya melainkan sesudah memperoleh izin (Bisluit)
2. Tidak boleh mengajari politik yang di ijinkan hanya tentang ibadah (ilmu ibadah)
3. Pendaftaran murid-murid (santri-santri) dan guru harus langsung dalam setiap minggunya.
4. Barang siapa yang melanggar peraturan-peraturan itu akan di hokum (diasingkan).

ULAMA BERPOLITIK AGAMA

Dengan sembunyi-sembunyi ulama-ulama memberikan pendidikan kepada rakyatnya, diantaranya:
1. Haram kita berpakaian seperti Pantalon (penjajah) seperti dasi dan lain-lain yang bukan pakaian kebangsaan kita sendiri karena kebangsaan harus dijaga.
2. Tidak diperbolehkan menjadi pegawai kecuali mendesak, karena beralasan membela Belanda (memeras rakyat).
3. Tidak boleh sekolah terutama anak-anak perempuan.
4. Tidak boleh hidup di kota karena hawatir akan tercampur dengan Belanda.

BELANDA BERUSAHA MELENYAPKAN AGAMA

Pertama-tama Belanda berusaha akan membasmi kekuatan ulama-ulama dengan :
1. Dilarang membuat zimat dan bertapa.
2. Diadakan peraturan menanam pohon kelapa yang setiap orang membawa lima bibit pohon kelapa yang sudah berdaun dan dikumpulkan kemudian dibagi-bagikan lagi dan mengumpulkan telur setiap seorang tiga butir kemudian dikumpulkan dan dibagi-bagikan lagi dengan maksud agar terjadi hokum subhat supaya do’a-do’a ulama tidak Kabul.
3. dikumpulkanya padi rakyat dalam satu tempat untuk dibagi-bagikan dalam waktu hajat.
4. Didirikanya Bank, Pajak dan lain-lain
5. Bupati-bupati seluruh Indonesia Dikumpulkan supaya memeluk agama Kristen tetapi dengan suara bulat seluruh Bupati menolaknya.
6. Mendatangkan Profesor yang bernama Swemer ke Muntilan untuk mengakali bagaimana supaya umat islam menjadi Kristen.
7. Tahun 1925 Agama di netralkan (pemerintah tidak ikut campur) tujuannya supaya timbul perselisihan dan pemerintah tidak akan menyelesaikan.
8. Pemerintah tidak mengeluarkan subsidi, hanya untuk sekolah-sekolah saja.
9. Dikeluarkanya peraturan di setiap Desa harus ada sekolah dan dimasuki pelajaran Belanda akan tetapi ditolak oleh PGRI.

TIMBULNYA PERGERAKAN

 20/04/1908 timbul pergerakan BUDI UTOMO, pimpinan Dr. Wahidin dan Dr. Sutomo.
 Tahun 1912 SYARIKAT ISLAM dipimpin H. Samanhudi dan Said cokroaminoto.
 Tahun 1912 MUHAMMADIYAH di Jogjakarta pimpinan K. Daahlan
 Tahun 1926 PARTAI KOMUNIS dan NAHDOTUL ULAMA
 Tahun 1927 NASIONALIS pimpinan Bung Karno

ZAMAN JEPANG

 Tahun 4/12/1941 Jepang mengumumkan perang dengan Inggris dan Amerika
 Tahun 8/03/1942 Belanda menyerah kepada Jepang dengan tidak bersarat.

BELANDA KECEWA
Sebelum Belanda menyerah sudah ada rancangan yang tetap bahwa pada bulan April Raja Wilhelmina akan dipindahkan Ke Bandung. Dan bulan Juni rakyat Jawa yang terkemuka dan rakyat miskin akan dipindahkan kepulau-pulau yang masih kosong (Borneo, Sulawesi, Timur, Kupang) dan sebagainya. Sementara pulau Jawa nantinya akan diisi militer dan rakyat Belanda karena negaranya yang sudah hancur dan akan ditambah dengan rakyat Australia. Tetapi pada ahirnya tidak terlaksana karena berawal ada niat yang kurang baik ingin membasmi agama islam.

JEPANG KECEWA

Datangnya Jepang ke Indonesia berkat bantuan dari rakyat karena politik jepang adalah praktis yaitu ingin membantu kemerdekaan Asia Raya dan mereka menghargai pemimpin-pemimpin islam (kiyai-kiyai) sehingga para ulama dilatih di Jakarta untuk menimba ilmu. Tetapi penipuan ini ahirnya terkuak maka pemerintah jepang didesak kapan merdekanya. Lalu memaksa kita membentuk panitia persiapan kemerdekaan yang terdiri dari empat orang (Ir. Sukarno, Dq. Hatta, K. Mansur dan KH. Wahid Hasyim).
Dari sebab kekejaman jepang sendiri maka timbul pemberontakan di Tasikmalaya, Madiun, Indramayu, Banten dan Sulawesi.
Jepang sudah mempunyai rencana, jika perang sudah selesai maka orang-orang Indonesia yang menjadi pemimpin agama islam akan dibunuh pada suatu saat yang sama dan orang-orang laki-laki akan dipindah ke Tokyo harus menikah dengan perempuan Tokyo dan laki-laki yang dari Tokyo dipindah ke Indonesia untuk dikawinkan dengan orang laki-laki Indonesia yang bertujuan sekiranya 10 tahun kedepan Indonesia akan menjadi Majusi semua.
Tujuan Jepang yang kurang baik ini ahirnya tidak berhasil, karena pada tanggal 17 Agustus 1945 TENOHAIKA menyerah kepaa sekutu dengan tidak bersarat.
Sebelum pembesar-pembesar Jepang di Indonesi mengetahui TENOHAIKA menyerah didahului oleh pemuka-pemuka rakyat Indonesia. Maka pada tanggal 17 Agustus 1945 diproklamirkanlah kemerdekaan Indonesia. Sesudah itu maka terbukti rencana jahat Jepang tadi dengan bukti di Cirebon saja sudah ada 80 kiyai yang ditulis dengan tinta merah yang rencananya akan dibunuh.
Sesudah merdeka maka revolusi besar-besaran, karena Jepang di Semarang mengamuk dan Belanda di Surabaya memerangi kita yang di Bantu oleh Inggris dan di datangkanya tentara Gurka beralasan untuk memerangi Inggris
Kemudian tanggal 15 Oktober 1946 naskah Linggar Jati di tanda tangani (De fakto, Jawa Madura dan Sumatra). Diadakanya perundingan Linggarjati ini atas pelaksanaan desakan Inggris di Hotel Homan, diwaktu baru kita merdeka berumur 4 hari.
Negara 4 besar (Inggris, Amerika, Rusia dan Tiongkok) kecewa, karena sebenarnya Indonesia harus dikuasai oleh sekutu. Kemudian Negara 4 besar berdamai akan dating ke Indonesia dengan alas an akan akan melihat tawanan-tawanan Belanda tetapi hakikatnya akan mempersulit kemerdekaan supaya tidak jadi.
Didalam perjanjian di Hotel Homan menurut Inggris akan membantu kemerdekaan Indonesia asalkan harus dengan kemauan sendiri bukan karena Sukarno-Hatta. Itulah sebabnya ada De Fakto Jawa Madura dan Sumatra, dan kepulauan yang lainya masih di kuasai Belanda yang di sebut Negara Indonesia Timur.
Menurut Amerika, Indonesia boleh merdeka asal harus rukun dengan Negara tetanga-tetangga terutama Negara 4 besar, jadi harus di adakan perjanjian lagi.
Sementara menurut Negara Tiongkok, Indonesia boleh merdeka asalkan keturunan-keturunan Tionghoa jangan di ganggu. Itulah sebab-sebabnya ada ada pemeberontakan di Tanggerang, Palembang.
Menurut Rusia, Negara Indonesia supaya menjadi Negara Komunis, sehingga terjadi pemberontakan Musa di Madiun.
 Tanggal 21 Juli 1947 Belanda merebut Cirebon, Pekalongan, Semarang dan Demak.
 Tanggal 1 Oktober 1947 genjatan senjata yang dibantu oleh PBB dan dari dewan keamanan membentuk komisi disebut KTN.
 Tanggal 17 Januari 1948 perundingan di Kaliurang Jogjakarta, sementara Belanda banyak membikin Negara-negara boneka
 Tanggal 19 September 1948 kota Madiun, Magetan, Ngawi, Solo, Wonogiri, Cepu, Rembang dan sekitarnya di rebut Komunis.
 Tanggal 19 Desember 1948 Belanda menyerang Indonesia kedua kalinya.
 Prisiden, wakil presiden, H. Agus Salim dan lainya ditangkap dan diasingkan kepulau Bangka.
Pemerintahan Darurat yang di bentuk oleh Safrudin Prawiranegara di Sumatra sehingga Dewan Keamanan PBB mendesak Belanda :
 Pemimpin RI Jogja harus segera dikembalikan
 Daerah Istimewa Jogja harus dipulangkan kepemerintahan RI
 Indonesia dan Belanda supaya gencatan senjata
 Masalah Indonesia supaya diselesaikan dengan damai
Atas dasar desakan PBB itu maka:
 Tanggal 7 Mei 1949 perundingan dimulai Rum-Van Royen, Jgja dipulangkan dan gerilya berhenti.
 Tanggal 23 Agustus 1949 Konfrensi Meja Bundar di Denhag dimulai, Dari Indonesia yang menjadi ketuanya Dr. M. Hatta dan dari Belanda Mentri Van Marspin.
 Tanggal 2 November 1949 Negara Republik Indonesia Serikat di bentuk, termasuk Irian Barat dan akan dierahkan sesudah dua tahun
 Tanggal 17 Desember 1949 Sukarno di angkat menjadi Presiden Indonesia Serikat.
 Tanggal 20 Desember 1949 Kabinet RIS di bentuk.
 Tanggal 27 Desember 1949 Belanda menyerahkan kedaulataan Indonesia, uapcara dilakukan di Amsterdam. Mulai inilah Sempurna kemerdekaan Indonesia karena sudah diakui oleh semua Negara.
 Tanggal 27 Desember Mr. As’ad di angkat menjadi Presiden Republik Jogja. Dan pada ahirnya bergabung kekesatuan RI.

MASA PEMBANGUNAN
Pemerintah kesatuan Republik Indonesia karena akan menghadapi pembangunan dalam negeri maka menentukan sikap netral tapi aktif dan masalah Irian Barat tetap menjadi masalah dalam negeri karena mutlak milik Indonesia, adapun urusan internasional dengan Belanda didalam perjanjian tidaklah begitu sulit.
Yang dianggap sulit ialah keinginan pemerintah menghadapi banyak partai atas dasar Demokrasi sehingga pelaksanaan pemilu berlarut-larut. Kesulitan-kesulitan semakin bertambah sampai dibentuknya Fron Nasional.
Dengan usaha pemerintah yang melalui beberapa kesulitan, dengan kesederhanaanya maka pemerintah membentuk suatu organisasi yang dinamakan Majlis Ulama yang bertujuan untuk membangun rohani bangsa.

MAJELIS ULAMA

Tujuan utama dari pemerintah adalah agar pemerintah bersama-sama dengan ulama dalam bidangnya masing-masing terutama pendapat-pendapat atau fatwa-fatwa ulama akan diambil untuk bahan pertimbangan pemerintah.
Pemerintah yakin bahwa keamanan, kemakmuran tidak akan tercapai jika pembesar-pembesar dan rakyat tidak mempunyai ruh yang suci. Dan pemerintah tahu bahwa umat yang terbesar di Indonesia ialah umat islam.

HASILNYA TUJUAN PEMERINTAH

Hasil atau tidaknya tujuan pemerintah, cepat atau tidak cepatnya tergantung kepada terjalinya antara Umaro dan Ulama.

ULAMA DAN UMARO SEPAKAT
Pertama yang harus ditanamkan dalam pribadi rakyat adalah modal (bibit) persatuan, kemakmuran dan keamanan. Apakah modal yang tiga ini:
1. Modal persatuan menyemarakkan uluk salam dan jawab salam kepada semua orang islam dengan bersalaman (lihat keutamaanya dalam hadist).
2. Modal keamanan memperbanyak berjamaah solat lima waktu disetiap musolah dan Masjid (lihat keutamaanya dalam hadist).
3. Modal kemakmuran adalah menggerakkan pendidikan di setiap desa atas dasar kemauan, dorongan dan bantuan dari pemerintah.

BANTUAN YANG HARUS DIUTAMAKAN

Kesanggupan ulama-ulama adalah wajar dan sudah menjadi tanggung jawab di hadapan Allah SWT untuk mencurahkan segala pikiran dan tenaganya untuk membela agamanya, hanya saja tidak aka nada kesanggupan jika tidak di cegahnya Munkarot-munkarot yang sudah merajalela dengan tangan besinya pemerintah karean sebagaimana orang sakit bisa sembuh kalau menuruti apa-apa cegahanya. Jika diterima oleh pemerintah maka ulama-ulama akan bekerja keras karena kalau kemunkaran dicegahnya maka tidak sia-sialah peranya para ulama itu.

TATIMMATUN

Pengajian-pengajian untuk rakyat itu oleh ulama-ulama yang sebagai seksi rohani harus diatur serapih-rapihnya.

AQOID

Hukum akal yang tiga (wajib, muhal dan jaiz) harus didahulukan. Sifat-sifat Tuhan yang 20 memakai dalil aqli mufrod, kemuadian iman kepada Malaikat, Rosul, Kitab, Qodar, Hari ahir, Azab, Nikmat Barzah, Ba’ast, Alam Mahsyar, Syafa’at ‘udzma, Mizan, Khoud, Surga, Sirot dan Neraka.

FIQIH

Hukum Syara’ yang lima (Wajib, Sunnah, Harram, Makruh. Jaiz). Bab najis, wudlu, sholat, mandi, nikah, talak, rujuk, nafaqoh, zakat, sodaqoh, hak anak, hak laki-laki, hak perempuan, hak bergaul dan lain-lain.

TASOWWUF

Hukum-hukum adapt yang empat diartikanya bahwa semua kejadian itu di jadikan oleh Allah, adapun pekerjaan dan alatnya itu hanya sebab semata-mata, boleh berbeda sebab dhohirnya di nisbatkan kepada sebab tetapi harus menekadkan Allah yang menjadikan.
Selanjutnya dalam pergaulan baik dengan Allah ataupun mahluk agar baik budi pekertinya (sabar dan tawadu’) jauh dari ahlak yang jahat (takabbur, hasud dan lain-lain).







TAMMAT
( KH. M. SANUSI )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar